Sabtu, 27 November 2010

Tugas ASK WBS

Sebelum membuat implementasi WBS dalam game shooting,ada baiknya kita mengerti dulu apa itu WBS dan apa fungsinya. Menurut saya WBS (Work Breakdown Strructure) adalah metode dalam pengorganisasian sebuah proyek yang dijadikan struktur laporan secara hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya WBS adalah :
1. Pengembangan WBS di dalam game shooting dimaksudkan untuk membahas secara mendetail tentang pokok bahasan yang akan dibahas dalam Penulisan Ilmiah saya tentang game shooting ini.
2. WBS ini juga membantu kita dalam menentukan solusi yang kita ambil saat membuat game shooting dengan berbagai macam kondisi (agar lebih mudah sesuai kondisi yang terjadi saat itu)
ManfaatWork Breakdown Structure (WBS)
a. Mengurangi kompleksitas
b. Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
c. Estimasi Biaya (Cost Estimation)
d. Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
e. Perencanaan manajemen Risiko
f. (Risk Management Planning)
g. Identifikasi aktivitas(Activity Definition)

CONTOH PENGIMPLEMENTASIAN DI PI SAYA “GAME SHOOTING”
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Pengumpulan Data : pengumpulan informasi melalui internet yang mencakup semua materi yang dibutuhkan
2. Metode Perancangan Game : Merancang aplikasi dengan cara membuat struktur navigasi, tampilan rancangan. dan pembuatan aplikasi pengenalan dengan Adobe Flash CS3
3. Tahap Implementasi menampilkan semua Fasilitas pada setiap tampilan game
Perangkat utama yang digunakan :
• Adobe flash cs 3
• Adobe Photoshop cs 3
• Flash Player Pro

Tampilan Game



Implementasi WBS dalam Game Shooting

Kamis, 11 November 2010

tugas softskill 2 (Agung Pratama Putra-17110161)

SOAL
1. Apa konsep kependudukan menurut generasi dan pengembangan berkelanjutan ?
2. Apa konsep masyarakat dan kebudayaan yang ada hubungannya antara individu, keluarga dan masyarakat ?

Jawab
1. KEPENDUDUKAN, GENERASI, DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Ilmu yang mempelajari masalah kependudukan adalah demografi.
Istilah ini pertama kali digunakan oleh Achille Guillard. Demografi sebagai suatu ilmu telah muncul sejak abad ke-17.
John Graunt seorang pedagang di London, yang melakukan analisis data kelahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk dianggap sebagai Bapak Demografi.
Jumlah penduduk dapat meningkat, stabil atau menurun. Indikator dari perubahan penduduk ini adalah tingkat kelahiran, kematian dan migrasi.
Komposisi penduduk merupakan suatu konsep yang mengacu pada susunan penduduk menurut kriteria tertentu, seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, suku bangsa, dan pendidikan.
Data mengenai struktur penduduk yang disajikan secara grafis disebut piramida penduduk (population pyramid).

Kebijaksanaan kependudukan berhubungan dengan keputusan pemerintah.
Dengan mempengaruhi kelahiran, kematian, dan persebaran penduduk, pemerintah memiliki strategi yang dianggap baik untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Di luar kebijaksanaan persebaran penduduk atau migrasi, secara garis besar, kebijaksanaan kependudukan terbagi menjadi dua bagian, yaitu kebijaksanaan pronatal dan kebijaksanaan antinatal.
Karakteristik angkatan kerja tidak terlepas dari pengaruh ketiga variabel utama kependudukan (kelahiran, kematian, dan migrasi). Kehidupan sosial suatu negara dapat digambarkan jika kita mengetahui komposisi lapangan pekerjaan dari angkatan kerjanya.
Antara kekuatan-kekuatan ekonomi dan kekuatan-kekuatan demografi ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi.


GENERASI, REGENERASI, DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Generasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu masa di mana kelompok manusia pada masa tersebut mempunyai keunikan yang dapat memberi ciri pada dirinya dan pada perubahan sejarah atau zaman.
Menurut Notosusanto, pengertian generasi itu sendiri sebenarnya lebih berlaku untuk kelompok inti yang menjadi panutan masyarakat zamannya, yang dalam suatu situasi sosial dianggap sebagai pimpinan atau paling tidak penggaris pola zamannya (pattern setter).
Di Indonesia, dianggap telah ada empat generasi, yaitu generasi ‘20-an, generasi ’45, generasi ’66, dan generasi reformasi (’98).
Suatu generasi harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan pada zamannya, melaksanakan pembangunan dengan sumber daya yang ada dan akan ada, serta menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan dari pembangunan dan sumber daya-sumber daya tersebut.
Untuk itu diperlukan adanya suatu sistem dan mekanisme pembangunan dalam keseluruhan yang melibatkan semua pihak, baik aparatur, peraturan, pengawas, maupun rakyatnya (grass-root).
Selain itu, diperlukan juga kajian-kajian sosial seperti ekonomi, kependudukan (demografi) dan ekologi untuk pendukungnya.
Cara pandang kita terhadap pengertian generasi, baik dari sisi terminologi maupun fakta dan persepsinya tidak dapat dilakukan dengan terlalu sederhana.
Dari generasi ke generasi selalu memunculkan permasalahan yang khusus dan pola penyelesaiannya akan khas pula tergantung faktor manusia dan kondisi yang ada pada zamannya.
Masing-masing generasi mencoba menjawab tantangan yang khas pada masanya dan seharusnyalah dipandang secara holistik (menyeluruh) untuk mempelajari dan mengkajinya.
Pemahaman tentang sejarah dan wawasan yang luas sangat mempengaruhi tantang penilaian dan persepsi terhadap keberadaan suatu generasi dan masyarakat secara keseluruhan.
Bila kita kaitkan antara generasi dengan pembangunan, maka keberadaan generasi tidak akan terlepas dari karakter dan ciri-ciri penduduk suatu bangsa beserta kondisinya.
Masalah penduduk yang meliputi jumlah, komposisi, persebaran, perubahan, pertumbuhan dan ciri-ciri penduduk berkaitan langsung dengan perhitungan-perhitungan pembangunan, baik konsep, tujuan maupun strategi pembangunan suatu bangsa.
Penduduk suatu bangsa dapat merupakan modal yang sangat penting bagi pembangunan (sumber daya), tetapi jika tidak dipelajari dan disesuaikan akan dapat menjadi faktor penghambat yang cukup penting pula.
Masing-masing negara mempunyai kebijakan regenerasi yang berbeda dalam menangani masalah penduduk dan dalam melakukan kaderisasi.
Pembangunan yang ideal ialah pembangunan yang harus disikapi dengan arif, cermat dan dengan konsep yang berkelanjutan (sustainable development), disesuaikan dengan kondisi dan karakter bangsa itu sendiri.

2. KONSEP INDIVIDU DAN KONSEP KELUARGA
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut.
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang dianut masyarakat kepada anggotanya yang baru. Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana dalam proses pengorganisasiannya mempunyai latar belakang maksud dan tujuannya sendiri. Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi sejumlah krisis. Krisis tersebut oleh sebagian kalangan dikhawatirkan akan meruntuhkan pranata keluarga ini. Akan tetapi bagi kalangan yang lain apa pun krisis yang terjadi, pranata keluarga ini akan tetap survive.



KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP KEBUDAYAAN
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.
Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
Thank’s to http://massofa.wordpress.com/2008/01/22/ilmu-sosial-dasar-bag-1/

Kamis, 21 Oktober 2010

Teknologi Nano Selesaikan Masalah dalam Bidang Pertanian

Akhir- akhir ini banyak kita lihat sawah- sawah yang kering dan hanya dibiarkan begitu saja. hal itu sudah sangat menunjukkan kualitas pertanian di negara ini semakin menurun. jika hal tersebut dibiarkan tidak menutup kemungkinan pertanian diIndonesia ini akan semakin mengalami kemunduran. melihat kualitas pertanian di Indonesia yang seperti ini, memang sangat dibutuhkan teknologi yang dapat membantu dan mempermudah pertanian. Teknologi itu nantinya diharapkan mampu menjadikan pertanian di Negara ini kem

bali pada kualitas yang baik dan dapat mengembangkan sumber daya manusia.

Dari pembahasan di atas saya memilih artikel tentang perkembangan teknologi nano dalam bidang pertanian. Karena teknologi nano saat ini tengah gencar didiskusikan dan dikembangkan. Badan Litbang pertanian juga telah melakukan beberapa penelitian dan sanggup menyekolahkan para peneliti yang berminat mendalami teknologi nano . Dari beberapa hal yang telah dilakukan oleh badan Litbang ini, kita dapat menyimpulkan bahwa teknologi nano sangat dipercaya untuk mendapatkan hasil pertanian yang memuaskan. Teknologi Nano awalnya hanya digunakan pada kosmetika, tetapi karena penelitian yang dilakukan oleh badan Litbang pertanian, teknologi ini juga dapat digunakan dalam bidang pertanian. Teknologi Nano dapat mengembangkan unsur hara dalam tanah yang berukuran nano dan dapat juga digunakan untuk pengendalian hama dan penykit tanaman. Teknologi yang bekerja pada dimensi 10 pangkat minus 9 ini dapat mengembangkan pertanian masa depan. Dan kenyataannya memang pada zaman sekarang ini diperlukan adanya teknologi yang mampu mengembangkan mutu pertanian di Indonesia agar mendapatkan hasil pertanian yang baik dan memuaskan. karena sumber kehidupan manusia juga bergantung pada kualitas pertanian.

Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan pertanian di Negara ini yang semakin memprihatinkan, karena saat ini sudah jelas terlihat pemerintah sangat acuh terhadap pertanian di Indonesia. Teknologi yang berkembangpun harus mendapat dukungan dari pemerintah agar teknologi bisa dimanfaatkan secara optimal. karena pertanian sangat bergantung pada perkembangan teknologi, jadi pemerintah wajib memperhatikan perkembangan teknologi juga agar kualitas pertanian di negara ini bias lebih baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Sabtu, 10 April 2010

Tugas Jarkom (Teleconference)

Secara harfiah diartikan konferensi atau rapat jarak jauh, artinya pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis. Diskusi bisa dilakukan secara realtime dan interaktifdengan dukungan infrastruktur jaringan serta perangkat multimedia.

Teleconference adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dilakukan melewati telephone atau koneksi jaringan. Pertemuan tersebut dapat hanya menggunakan suara (audio conference) atau menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling melihat.

Dalam konferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya, juga berbagi aplikasi. Produk yang mendukung teleconference pertama melalui Internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft.

Di Indonesia sendiri TELKOM telah menyediakan layanan TELKOM Teleconference. TELKOM Teleconference merupakan Layanan teleconference melalui telepon baik fixed maupun mobile (Audio Conference) yang mempunyai kemampuan untuk melayani percakapan sampai 30 pemanggil dalam satu konferensi. Jumlah peserta dapat diatur sesuai dengan keinginan penyelenggara konferensi. Sistim audio-conference dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number) sehingga menjamin kerahasiaan suatu konferensi dari pemanggil yang tidak diundang.

Jumat, 19 Februari 2010

Apa sih tahun cahaya itu?

Tahun cahaya adalah cara mengukur jarak. Sebenarnya devinisi ini aneh karena tahun cahaya memuat kata tahun yang biasanya digunakan untuk sataun waktu. Walaupun begitu, tahun cahaya digunakan untuk mengukur jarak.

Kita biasanya menggunakan ukuran inchi/kaki/mil/atau centimeter/meter/kilometer untuk mengukur jarak. Hali itu tergantung dimanakita bertempat tinggal. Kita tahu panjang satu meter, satu kilometer, satu mil, atau satu inchi, karena kita sudah terbiasa dan sering menggunakannya. Hal ini menarik karena menambah pengetahuan manusia tentang jarak.


Karena para astronom menggunakan teleskop untuk melihat bintang-bintang, persoalan menjadi lain karena jaraknya sangat jauh. Sebagai contoh bintang trdekat dari bumi (selain matahari kita) kira-kira 24.000.000.000.000mil atau 39.000.000.000.000 km. Bintang ini adalah bintang yang terdekat. Bebearpa bintang yanglain bermiliyar-miliyar kali lebih jauh. Ketika kita mulai berbicara tentang jarak yang jauh,mil atau kilometer bukanmerupakan satuan jarak yang praktis untuk digunakan karena angka-angkanya sangat besar. Tidak seorangpun ingin menulis atu berbicara tentang angka-angka yang terdiri atas 20 angka.
Jadi, untuk mengukur jarak yang sangat jauh, orang menggunakan kesatuan yang disebut tahun cahaya. Cahaya melaju pada kecepatan 186.000 mil per detik atau 300.000 km per detik. Untuk itu satu detik cahaya sama dengan 186.000 mil atau 300.000 km. Tahun cahaya adalah jarak yang di tempuh cahaya dalam satu tahun atau :

300.000 km/deik X 60 detik/menit X 60menit/jam X 24 jam/hari X 365 hari/tahun = 9.460.800.000.000 km/tahun.

Satu tahun cahay sama dengan 9.460.800.000.000 km atau 5.865.696.000.000. Jarak yang sangat jauh ! Menggunakan satu tahun cahaya sebagai pengukur jarak memiliki keuntungan yang lain, yaitu membantu menentukanusia. Misalnya, satu bintang jaraknya 1 juta tahun cahaya, berarti cahaya dari bintang telah berjalan dengan kecepatan cahaya untuk mencapai kita. Untuk itu, cahaya bintang membutuhkan satu juta tahun untuk sampai ke sini, dan cahaya yang kita lihat adalah cahaya yang diciptakan bintang satu juta tahun yang lalu. Jadi, bintang yang kita lihat pada saat ini adalah bentuk bintang 1 juta tahun yang lalu, bukan bentuk bintang pada saat ini. Denag cara yang sama,kira-kira matahari 8 menit cahaya jauhnya. Jika matahari tiba-tiba meledak pada saat ini, kita tidak akan mengetahuinya selama 8 menit karena itu adalah waktu yang diperlukan sinar ledakan untik sampai di sini.

Nanodetik cahay adalah jarak yang ditempuh cahaya selama sepermiliyar detik, yaitu kira-kira 30 centimeter. Radar menggunakan cara ini untukmengukur seberapa jauh suatu benda seperti pesawat. Antene radar mengirimkan getaran radio pendek, kemudian menmunggu gema pesawat tersebut atau objek yang lain. Sementara menunggu, radar menghitung jumlah nanodetik yang lewat. Gelombang radio berjalan pada kecepatan cahaya. Jadi, jumlah nanodetik yang di bagi 2 memberitahukan unit radar seberapa jauh jarak suatu objek.

Sistem Informasi Manajemen

SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.


Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :

  1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
  2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
  3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)


Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.



Kamis, 18 Februari 2010

Sistem

PENGERTIAN SISTEM 1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :

q Sistem Komputer terdiri dari

Software

Hardware

Brainware

q Sistem Akuntansi

2. KARAKTERISTIK SISTEM

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :

q Komponen / elemen (component)

q Batas sistem (boundary)

q Lingkungan luar sistem (environment)

q Penghubung (interface)

q Masukan (input)

q Pengolah (process)

q Keluaran (output)

q Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

q Komponen / elemen (component)

Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.

Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.

Contoh :

Jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem , maka industri akan dipandang sebagai Suprasistem.

q Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.

Contoh :

Sistem Keuangan - Sistem Akuntansi

- Kasir

- Administrasi Keuangan

- Personalia


q Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya , sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.

q Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.

q Masukan (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat berupa : - Masukan Perawatan (Maintenance Input)

Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.

Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer.

- Masukan Sinyal (signal input)

Yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya suatu keluaran.

Contoh : Data

q Pengolah (Process)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

Contoh : - CPU pada komputer

- Bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

- Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan - laporan Keuangan.

q Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :

- Keluaran yang berguna

Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer

- Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan

Contoh : panas yang dikeluarkan oleh komputer.

q Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.



KARAKTERISTIK SISTEM INI DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR 1


Gambar 1. Karakteristik Suatu Sistem


3. KLASIFIKASI SISTEM

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai:

q Sistem ABSTRAK (Abstract system )

Sistem ini merupakan sistem yang tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide.

Contoh : Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan manusia.

q Sistem FISIK (Physical system)

Sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya.

Contoh : Sistem Komputer

Sistem Akuntansi

Sistem Produksi

q Sistem ALAMIAH (Natural system)

Sistem alamiah ini adalah sistem yang terjadi dari proses - proses alam dalam arti tidak dibuat oleh manusia.

Contoh : Sistem Geologi : sungai, pegunungan

Sistem Solar : galaxy, tata surya

q Sistem buatan manusia (Human made system)

Sistem ini merupakan sistem yg dirancang & didisain oleh manusia.

Contoh : Sistem Informasi - manusia - komputer

Man - machine system / human-machine system

Interaksi antara manusia dan mesin


q Sistem Deterministik (Deterministic System )

Sistem yg beroperasi dengan tingkah laku yg dapat diramalkan disebut sistem

deterministik . Interaksi antar tiap-tiap bagian dapat dideteksi, sehingga outputnya juga dapat diramalkan.

Contoh : Sistem Komputer

q Sistem Tak Tentu (Probabilistic System )

Sistem ini adalah sistem dimana kondisi masa depannya tak dapat diramalkan karena mengandung probabilitas.

Contoh : Sistem Manusia

q Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya. Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yg benar-benar tertutup.

Yang ada hanyalah sistem yang secara relatif tertutup (relatively closed system )

q Sistem Terbuka (open system)

Sistem ini kebalikan dari sistem tertutup, karena sistem terbuka adalah sistem yg berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh sebab itu sistem ini harus

mempunyai suatu sistem pengendalian (control system) yang baik, agar yg masuk

hanya pengaruh - pengaruh yang baik saja.

Contoh : sistem kebudayaan Indonesia